Penandatanganan deklarasi bersama : Selamatkan dan Lestarikan Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), menjadi salah satu agenda dari diskusi interaktif “Menyelamatkan Kawasan Konservasi dan Lingkungan Hidup bersama Masyarakat” yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 November 2022.
Deklarasi bersama ini berisikan dukungan penuh untuk :
1) Kelestarian TNGM perlu dijaga, karena sebagai pelindung masyarakat dan lahan pertanian dari ancaman bencana letusan/lahar dingin Gunung Merapi;
2) Kawasan TNGM dan kawasan penyangganya memberikan layanan ekosistem berupa sumber mata air, perlindungan habitat satwa dan sumber keanekaragaman hayati, serta peradaban sosial budaya khas lereng Gunung Merapi yang arif atas sumber daya alam ini; dan
3) Sepakat bersama, bahwa penyelesaian permasalahan pengelolaan pada kawasan Gunung Merapi, perlu dukungan sinergitas bersama antar multi stakeholders dan kontrol sosial dari masyarakat guna mewujudkan pengelolaan yang amanah dan bertanggungjawab demi bangsa dan negara.
Diskusi interaktif ini dilaksanakan di Balai Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, dengan dihadiri 100 (seratus) undangan yang berasal dari UPT KLHK lingkup Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, instansi terkait lingkup Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang, Forkompimda Kabupaten Magelang, Forkompimca Kecamatan Srumbung dan Dukun, Kepala Desa di lingkup Kecamatan Srumbung dan Dukun, perwakilan MMP dan MPA RPTN Srumbung dan Dukun, Mitra BTNGM serta para media lingkup Magelang dan Yogyakarta.
Narasumber yang hadir :
Vita Ervina, S.E, M.B.A selaku Anggota Komisi IV DPR RI, Karyadi, S.Hut, M.I.L selaku Kepala Balai TNGM, Sarifudin selaku Kepala Dinas LH Kabupaten Magelang, Dian Risdianto, SP., MSi, selaku Plt Kasubdit Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi, Direktorat PKK KSDAE. Juga Ir. Slamet Rohadi, MP selaku Kepala Cabang Dinasi Kehutanan (CDK) IX Jawa Tengah, Drs. R. Ahmad Surya Subagya selaku Kepala Cabang ESDM Wilayah Merapi, Budi Supriyanto, S.Si. selaku anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Magelang. Kesemuanya membahas tantangan pengelolaan & pemberdayaan masyarakat perspektif multi stake holders.
Kemudian untuk membahas mitigasi dan pengurangan resiko bencana, hadir juga sebagai nara sumber Dr. Agus Budi Santoso, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), serta Drs. Didik Suswanto E.P. selaku Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang,
Adapun pembahasan tentang penanganan konflik dan pelanggaran hukum dibahas oleh Ir. Sustyo Iriyono, M.Si selaku Plt Direktur Pencegahan dan Penanganan LHK, Aris Widodo perwakilan Kodim Magelang, AKBP M. Sajarod selaku Kapolresta Magelang. Selanjutnya para pimpinan berbagai stakeholder ini menandatangani deklarasi bersama.
Diskusi ini berlangsung interaktif, dengan beberapa pertanyaan dari para peserta, yang kesemuanya terkait dengan pengelolaan TNGM baik di dalam maupun luar kawasan konservasi, pengurangan resiko bencana, tugas bersama bagi masing-masing pemangku wilayah, serta penanganan konflik yang muncul menjadi PR bersama.
***
Pengolah berita : Titin Septiana
Penanggung Jawab : Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi