Menyandang nama Puspa? Jangan bangga dulu, jika tak setegar pokok ini. Diam-diam, spesies khas pegunungan Jawa, yang tunas daunnya merona bak gadis tengah tersipu ini menyembunyikan kekuatan istimewa.
Dapat tumbuh hingga 47 meter dengan diameter batang rata-rata 1,5 meter, pohon puspa memiliki resistensi tinggi dan tergolong tahan-api (fire-tolerant). Ia tabah berdiri tegak, meski tersapu awan panas! Karena itu, puspa banyak ditanam untuk merestorasi lingkungan Merapi, pasca-erupsi 2010.
Meski berbunga dan berbuah sepanjang tahun, spesies yang termasuk keluarga teh ini mencapai puncak pembungaannya di sepanjang April hingga Juni. Pada periode itu, sebagian lereng Merapi akan tampak bersemu merah keunguan oleh tetunas puspa. Bunganya jatuh melimpah di lantai hutan, menciptakan pemandangan khas lereng gunung yang menakjubkan. Ingin turut menyaksikan? Pohon puspa bisa ditemukan di Tlogolele, Babadan, Plawangan, Turgo, Tritis, Gunung Malang, Tegalmulyo, Mriyan, atau Wonodoyo.
