Launching Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2024
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) hadir dalam Launching Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 yang diselenggarakan di Auditorium Soedjarwo Gedung Manggala Wanabhakti, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 16 Juli 2024.
Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dicanangkan untuk memperingati lahirnya konservasi alam di negara Republik Indonesia. Tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Konservasi Alam Nasional. Peringatan HKAN dilaksanakan setiap tahun dalam upaya memasyarakatkan konservasi alam sebagai sikap hidup dan budaya bangsa. Peringantan HKAN juga bertujuan mempromosikan pemanfaatan lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Hal ini didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2009.
Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi (PKK), Sapto Aji Prabowo melaporkan bahwa Peringatan HKAN 2024 terbagi dalam rangkaian 3 kegiatan besar. Pertama, peluncuran HKAN di Jakarta. Kedua, Road to HKAN 2024 secara nasional–yberbagai macam lomba dengan tema konservasi, sarasehan kader konservasi, jambore konservasi alam, workshop bioprospeksi dan festival kesenian tradisional. Ketiga, puncak acara HKAN 2024 pada tanggal 29 Agustus 2024 di Boyolali.
![Youth for Sustainable Nature; Peluncuran HKAN 2024 1](https://cdn.tngmerapi.id/wp-content/uploads/2024/07/hkan-youth-for-sustainable-nature-1024x577.jpg?strip=all&lossy=1)
Peringatan Hari Konservasi Nasional tahun ini mengusung tema ‘Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia’. Ucapan pamungkas (tagline) ‘Youth for Sustainable Nature’. KLHK mengajak anak muda ikut serta pada pelestarian sumber daya alam di Tanah Air.
Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bahar dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan bahwa pemahaman dan pengetahuan konservasi alam pada generasi muda menjadi penentu pelestarian sumber daya alam Indonesia pada saat ini dan pada masa depan. Karakter generasi muda dapat menjadi pengantar peran isu nasional dan isu global dalam komunikasi sosial masyarakat Indonesia.
Menteri juga menginginkan generasi muda menjadi penggerak di media sosial untuk bersama melindungi sumber daya alam yang ada di Indonesia. Pihaknya melibatkan peran anak muda dalam upaya pelestarian lingkungan.
Diharapkan generasi muda dapat menjadi influencer yang efektif dalam menghadirkan upaya-upaya konservasi di lingkungan masyarakat. Tema dan tagline ini diharapkan dapat menarik generasi muda untuk mengembangkan pemahaman tentang konservasi alam serta meningkatkan keinginan mereka untuk terlibat dalam penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.
KLHK bersyukur, DPR RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE) menjadi undang-undang.
“Launching Peringatan Hari Konservasi Alam ini dapat menjadi sebagai salah satu momen kita untuk bersyukur atas telah disahkannya Rancangan Revisi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.”, demikian tutup Siti Nurbaya dalam sambutannya.