Sarangan atau saninten yang nama ilmiahnya Castanopsis argentea adalah salah satu jenis pohon yang
habitatnya berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Berdasarkan Peraturan
Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018, sarangan termasuk dilindungi. Sedangkan dalam IUCN Redlist,
sarangan ini dikategorikan sebagai Endangered Species.
Keberadaan sarangan di kawasan TNGM menjadi perhatian serius karena sulit dijumpai permudaannya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pohon berbuah antara 3 tahun sekali, buah muda
disukai pemangsa seperti primata, tupai, musang. Sementara itu, peran sarangan di dalam kawasan
konservasi ini penting karena menjadi sumber pakan, rumah, dan tempat bermain bagi satwa liar.
Apabila tidak dilakukan intervensi, dikhawatirkan terjadi kelangkaan bahkan kepunahan lokal di kawasan
TNGM.
Mempertimbangkan hal-hal di atas, Balai TNGM melakukan strategi konservasi yang salah satunya
perbanyakan secara generatif dan vegetatif. Untuk memperoleh materi genetik yang baik, pada bulan
Oktober – November 2023, personil Balai TNGM melakukan pembungkusan (brongsong) buah muda dan
pencangkokan.
Saat ini, buah sarangan yang dibrongsong telah mencapai fase siap panen. Dan pemanenan dilakukan di
wilayah Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Dukun, RPTN Pakem-Turi, RPTN Kemalang, dan
RPTN Musuk-Cepogo, pada tanggal 19 – 20 Februari 2024. Selanjutnya buah sarangan tersebut akan
disemaikan dan juga digunakan sebagai materi kultur jaringan.
Kegiatan pemanenan buah Sarangan didukung oleh personil PEH, personal masing-masing RPTN,
anggota MMP, serta anggota FPL PALEM. Sebelumnya, materi vegetatif cangkokan juga telah berhasil
berakar dan ditanam pada beberapa lokasi di wilayah RPTN Kemalang dan RPTN Musuk-Cepogo.
Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, menyampaikan melalui upaya ini harapannya dapat
memberikan hasil maksimal agar buah sarangan semakin mudah dijumpai, dan selanjutnya ditanam
kembali ke dalam kawasan TNGM. Selain itu dengan berbagai uji coba perlakuan perbanyakan akan
diketahui metode efektif dalam konservasi sarangan.