Kerja Bareng BPPTKG – TNGM Mengukur Pengembangan Gunung Merapi dan Pergerakan Magmanya

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tugasnya  yaitu melaksanakan mitigasi bencana Gunung Merapi, pengembangan metode, teknologi dan  instrumentasi, dan pengelolaan laboratorium kebencanaan geologi. Dan dikarenakan tugasnya  tersebut, maka BPPTKG memasang berbagai alat di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung  Merapi (TNGM) dan sekitarnya. 

Sebagai pemangku kawasan konservasi, TNGM beberapa kali mendampingi BPPTKG  memasang peralatan maupun pengukuran. Seperti yang dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Agustus  2023, dilaksanakan pengukuran titik koordinat GPS dan dan gravitasi Gunung Merapi di 4 (empat) titik  pengamatan. Titik pengamatan tersebut yaitu 2 (dua) titik di dalam kawasan TNGM Wilayah Kerja  Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Musuk-Cepogo di Ngaliyan, Desa Mriyan, Kecamatan  Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan 2 (dua) titik lainnya di luar kawasan. 

Pengukuran titik koordinat GPS menggunakan alat ukur Geodetik bertujuan untuk mengetahui  laju pengembangan (inflasi) atau pengempisan (deflasi) tubuh Gunung Merapi. Jika terjadi  pengembangan atau pengempisan maka pasti terjadi pergeseran titik koordinatnya. 

Sedangkan pengukuran gravitasi Merapi menggunakan alat Gravitimeter yang bertujuan untuk  mengukur perubahan massa di dalam Gunung Merapi dalam rangka mendeteksi pergerakan magma  Merapi. Jadi, semakin banyak magma yg mengisi saluran magma maka massa Merapi meningkat, dan  sebaliknya jika volume magma dlm saluran magma berkurang maka massa Merapi menurun.  Pengukuran di dalam kawasan dilakukan pada ketinggian 1.408 m dpl dan 1.619 m dpl sedangkan di  luar kawasan dilakukan pada ketinggian 1.160 m dpl dan 995 m dpl. 

Data yg diperoleh masih data mentah, kemudian diolah dan dianalisis di kantor BPPTKG  Yogyakarta. Menurut rencana, pekan depan dilakukan pengukuran lagi di Selo sebanyak 7 titik  pengukura dg rincian 4 titik di luar kawasan konservasi dan 3 titik di dalam kawasan konservasi. 

Dalam kesempatan terpisah, Muhammad Wahyudi, Kepala Balai TNGM, mengemukakan bahwa  selama ini ini, BPPTKG berkoordinasi baik dengan Balai TNGM selaku pengelola kawasan konservasi,  baik tentang pemasangan alat, juga kondisi terkini Gunung Merapi. Juga segala informasi dari  BPPTKG menjadi acuan utama dalam bekerja dan beraktivitas di lereng Gunung Merapi, pungkasnya.  **** 

Penanggung jawab : Muhammad Wahyudi, S.P, MSc. (Kepala Balai) – 085244012365 

FB : Taman Nasional Merapi

Twitter : @btngunungmerapi 

Instagram : @btn_gn_merapi 

Medsos

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest